Pages

Kamis, 29 September 2011

INDIVIDU KELUARGA dan MASYARAKAT

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yng menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.

Ada beberapa prinsip perkembangan individu diantaranya:

1. Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur.
2. Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang bersifat masal menuju gerakan-gerakan khusus.
3. Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi berlangsung secara berangsur-angsur secara teratur dan terus-menerus.
4. Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.
5. Perkembangan antara anak satu berbeda dengan anak lain, baik dalam perkem-bangan masing-masing aspek kejiwaannya maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut (Hartomo, 2004: 69)

Individu pasti membutuhkan keluarga untuk kelangsungan hidupnya. Karena berawal dari keluarga lah individu seorang individu belajar melakukan interaksi.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut.

Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.


Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.

Jadi, bila ditelaah lebih dalam ketiganya memiliki sebuah keterkaitan yaitu keluarga terbentuk dari individu-individu yang berlainan sifat dan karakter. Sementara itu, kesatuan keluarga akan menciptakan sebuah pola kehidupan yang disebut masyarakat, disini lah kita individu-individu akan berinteraksi satu sama lain.



Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan


Penduduk, masyarakat, dan kebuadayaan adalah kesatuan yang berhubungan erat satu sama lain. Dimana penduduk akan melahirkan masyarakat yang kemudian akan membentuk sebuah kebudayaan. Ketiganya mempunyai sebuah kesinergian yang tidak dapat  dipisahkan.
Secara sosiologis penduduk dapat di artikan sebagai kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Lalu apa itu masyarakat? Menurut  Syaikh Taqyuddin An-Nabhani masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Jadi, masyarakat terlahir dari penduduk yang yang mempunyai visi dan misi guna mencapai sebuah tujuan hidup yang di batasi dengan sistem-sistem yang mereka ciptakan.
Lalu apa hubungannya dengan kebudayan?
Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya. Kebudayaan tercipta oleh banyak faktor organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologinya. Masyarakat yang berbudaya membentuk pola budaya disekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilai, misalnya: keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya.
Sebagai contoh budaya Jepang. Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap banyak gagasan dari negara-negara lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan. Jepang telah mengembangkan budayanya yang unik sambil mengintegrasikan masukan-masukan dari luar itu. Gaya hidup orang Jepang dewasa ini merupakan perpaduan budaya tradisional di bawah pengaruh Asia dan budaya modern Barat.









Dari penjelasan tentang kebudayaan jepang tersebut tersebut kita dapat menarik benang merah dari Penduduk, masyarakat, dan kebuadayaan yaitu ketiganya merupakan satu kesatuan yang tak dapat di pisahkan. Penduduk yang saling berinteraksi akan menciptakan sebuah masyarakat yang kumudian akan melahirkan kebudayaan. Tapi, pada prakteknya kebudayaan tidak murni seutuhnya berasal dari pemikiran-pemikiran lokal karena dewasa ini budaya luar mulai ikut bersinergi dengan budaya lokal. 
Eman Sulaeman

Senin, 12 September 2011

Jangan Beli Hape China

Satu minggu ini Saya begitu sibuk bergulat dengan konferensi pers dan berpindah dari satu acara gosip ke acara gosip lainnya. Begitu juga Saya harus menjawab ribuan pertanyaan dari mereka mengenai mengapa saya menolak lamaran Agnes monica akhirnya hari ini saya dapat beristirahat dengan santai.

Dengan segala hormat saya mohon maaf kepada para penggemar dan fans karena baru sempat meng'update blog idola kalian ini. Bukan tak ingin meluangkan waktu, Namun waktu yang terus menjerat saya untuk terus mengikutinya. Don't sad, keep smile brother :)

kali ini saya tidak akan menjelaskan bagaimana kronologis saya menolak lamaran Agnes Monica. Juga tidak akan menjelaskan bagaimana pula liburan saya selama 7 hari di Hawaii. Namun, kali ini saya akan memposting sebuah tulisan yang cukup Boombastis.

Ini semua berawal dari rusaknya cinta kedua Saya Nokia N95. Setelah di bawa ke dokter ternyata pak dokternya minta mahar Rp. 300.000,00. Sebuah haraga yang terlalu mahal untuk sebuah kerusan hape. Jadi, saya putuskan untuk membeli hape baru. (ma, menta duit)

setalah 2 hari saya ga mau makan, ga mau minum, jaga ga mau ngomong akhirnya Ibuku tercinta bersedia untuk menjatuhkan sedikit rezekinya untuk sang anak yang imut ini. Tapi, masalah tidak sampai di pada titik ini. muncul masalah lain yaitu hape apa yang bisa saya beli dengan budget segini.

setelah hunting informasi dari sana sini akhirnya saya mengerucutkan pilihan pada 4 hape terbaik menurut saya saat ini
1. Blackberry torch 9800
Sebuah hape bertipe slide yang menjadi idaman semua kamu remaja. Seabrek fitur berkelas di sematkan pada hape keluaran pabrikan dari Kanada ini. Wifi, GPS, 3G, BBM adalah secuil dari banyak fitur di hape ini. untuk spesifikasi lengkapnya bisa di lihat di sini








 2. Iphone 4


Ini adalah Hape yang di percaya akan meningkatkan harkat dan martabat yang empunya. Sama seperti BB hape ini pun memiliki ribuan fitur terbaik di kelasnya. spesifikasinya bisa di lihat di sini






3. Samsung Galaxy s wifi 5.0

Ini hape pavorit saya. Androidnya sudah versi ginggerband (Versi terbaru). hape ini sangat cocok untuk para manian Online seperti saya. untuk spesifikasinya silahkan lihat di sini







4. k-fone kf118

tak ada yang istimewa dari hape buatan China ini. Semuanya sangat standar (di bawah standar). Hanya dual sim card yang menjadi keunggulannya di banding 3 hape di atas. mending jangan lifat spesifikasinya di sini







Setelah saya menimbang dan menelaah dengan sangat teliti serta tidak lupa saya sholat istikhoroh untuk meminta petunjuk dari Alloh SWT. Dan pilihan saya jatuh pada..

+++penonton tegang banget++++
jreeeengggg K-FONE KF118 (nangis)

satu bulan pertama menggunakan hape ini lumayan puas karena fiturnya berjalan sebagai mana mestinya. Namun, memasuki bulan ke dua mulai banyak terjadi kejanggalan. muali dari memory card tidak terbaca, Speaker yang super cempreng dan ngerebek, keypad yang semakin hari semakin susah di pencet, juga mic untuk telponnya rusak :@. alhasil saya banting ni hape.

Ternyata benar kata orang don't judge handphone by the casing. but see by the quality
saya sangat TIDAK MEREKOMENDASIKAN kepada sahabat yang ingin membeli hape keluaran CHINA. mending uangnya di tabung untuk embeli hape keluaran brand  yang sudah terpercaya seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung dan LG

semangat itu modal untuk meraih sukses
Eman Sulaeman

Sabtu, 10 September 2011

Surat Terakhir pART 1

Namanya Damia. Damia Shaza lengkapnya. Pernah suatu ketika Aku menanyakan Arti namanya yang indah itu. jawabannya adalah Damia itu kebijaksanaan dan kebaikan, kalau Shaza itu harum atau wangi. Dia bilang orang tuanya ingin kelak Ia menjadi anak yang bijaksana sehingga namanya akan harum. Aku tak sempat menanyakan tanggal berapa Ia lahir. Namun, satu yang pasti Ia berulang tahun pada bulan Desember. Itu pun aku tahu dari Sahabatnya.

Satu yang paling aku kagumi dari nya adalah Ia berani melawan arus. Di saat anak sebayanya berlomba-lomba mengikuti berabagai macam trend yang sedang Booming, Ia malah setia dengan gamis dan jilbab yang menurutku malah membuat dia sangat cantik. Padahal Ia punya segalanya untuk menjadi Idola, Paras cantik, tinggi yang semampai, tak Lupa lesung pipi dan tahi lalat di dagu kanan yang semakin membuatnya sempurna. Begitupun keluarganya, keluarga yang terhormat dan terpandang. Namun, itu semua tak menjadikan Ia sombong, malah semua itu membuatnya Rendah hati. Februari, 2008 Tak sengaja Aku berjumpa dengannya. Sebuah perjumpaan yang pada akhirnya membuatku mencintainya.

Ketika itu sekolah sedang mengadakan Study tour ke candi Borobudur. Semua siswa di wajibkan ikut. Termasuk Aku yang ketika itu menginjak kelas dua dan Damia adalah adik kelasku. Semuanya tampak biasa ketika Aku duduk di bangku bus urutan 4 dari belakang. Karena Aku merasa jenuh duduk sendiri, maka ku pasangka earphone dan ku hidupkan pemutar musik di handphone'ku. di temani sebuah Chitato dan koran Topskor edisi terbaru Aku melewati masa-masa menunggu yang menjenuhkan ini. sampai tiba-tiba sebuah sura memanggil.
"kakak... kakak.. kakaaaaak", tiga kali suara itu memanggil
"oh... iya ada apa?", Aku yang sedikit terkaget segera mumbuka earphoneku
"Boleh Aku duduk di samping kakak? ya Boleh ya Kak.. Soalnya semua bangku udah penuh, cuma ini aja yang kosong"
"oh iya silahkan duduk saja, ga apa-apa kok" Aku coba membersihkan bangku untuknya.
"Makasih ya kak, Aku telat soalnya tadi bantu Mamah dulu bersih-bersih rumah. pembantuku lagi sakit" jelasnya.
Ku lihat dahinya berkeringat lumayan banyak karena ku tahu Ia baru saja menaiki semua bus untuk mencari bangku kosong. Luar biasa, tak ada sedikipun bekas make up yang luntur di wajahnya juga bibirnya yang merah bukan dari lipstik termahal di Mall melainkan sebuah kecantikan Alami yang Tuhan berikan. Berdebar sekali hatiku saat itu. Tanganku pun ikut bergetar juga bibirku tiba-tiba membisu di dekatnya.
"Aduh", tiba-tiba Ia meringis kesakitan. "kenapa?", tanyaku refleks.
"tanganku ke gencet sama kakak", jawabnya lugu sambil menunjukan tangannya yang terjepit.
"Duh, maaf ya dek. kakak ga sengaja. oh iya kita belum kenalan. Bagas", terangku sambil mengulurkan tangan. "Namaku Damia. Damia shaza lengkapnya",
"oh salam kenal ya"
"iya, salam kenal juga kakak. hmmmm kakak suka bola ya?", tanya'nya
"Kok kamu tahu" "ya keliatan, kakak sama kaya papah Aku, tiap pagi pasti bacanya Topskor. Aku suka sebel deh sama papah Aku, kalau ada bola pasti semalaman begadang sampai lupa sama waktu" jelasnya sambil memasang wajah cemberut.
"hehehe namanya juga cowok, Mia. Pasti suka banget sama yang namanya sepak bola. Kakak juga begitu kalo lagi ada liga champions pasti sampai pagi gak tidur hehehe" Ternyata Mia tak hanya Ramah tapi Ia juga tak canggung mengobrol dengan ku, orang yang baru Ia kenal. Kami mengobrol banyak tentang sepak bola. Mulai dari kenapa Zidane menanduk Matterazi, kenapa juga kakak harus pindah ke Madrid padahal Ia sosok idola di Ac Milan, sampai Cerita Ayahnya yang ke Spanyol hanya untuk sekedar membeli Kaos bola Madrid bernomor punggung 7 milik Raul Gonzales. sungguh sangat menikmati saat-saat besamanya. Aku tahu Iya sangat lelah pagi itu sampai tak sadar Ia tertidur di pundakku.

Aku yang tak tega sengaja membiarkan Ia terus bersandar di pundakku. Harum sekali parfumnya. Aku tahu pasti Ia memakai parfum Guess pink yg berbau sangat khas. Dalam posisi tertidurpun Ia tetap sangat cantik, pakaian dan Jilbanya tetap terpasang sangat rapih di tubuhnya. Pasti Ia sangat menjaga akhlaknya pikirku. Hampir satu hari penuh kami semua menempuh perjalan menuju Borobudur. Semua anak tampak merasa sangat kelelahan. Maka panitia pun memutuskan beristirahat adalah agenda pertama Kami sesampainya di Borobudor. Aku sendiri memilih mengisi perutku yang memang sedari tadi sudah teriak-teriak. Sementara Damia, entahlah Aku tidak tahu apa yang Ia lakukan karena Ia bergabung dengan kelompok kelas satu.

selesai istirahat, ternyata di luar di dugaan Ku, para siswa di pecah berdasarkan kelas. Jadi, sirna lah harapanku untuk kembali mengenalnya lebih dekat. Hanya pulanglah satu-satunya harapanku untuk kembali bisa mengobrol dengannya. Dan ternyata benar Tuhan mempertemukan kami kembali dalam satu bangku di saat perjalanan pulang. Saat pulang Ia bercerita banyak tentang keluarganya, makanan paforitnya, hobinya, Film yang paling Ia sukai, tokoh yang menjadi inspirasinya begitupun Aku. Pacar? tidak, Aku tidak berani menanyakan apakah Damia sudah memiliki pacar atau belum. Biarlah ku pikir. nanti lambat laun aku pun akan mengetahuinya.

Sejak kejadian itu kami berdua semakin dekat. Kami selalu berangkat ke sekolah bersama. Aku selalu menunggunya didepan gerbang rumahnya. pasti Setelah Aku panggil "Damiaaaaa''. Ia akan segera berlari sambil mencoba membereskan tali sepatunya yang belum terikat sempurna. "Ia tunnggu ka, sabar ya" dan pasti akan selalu menjawab seperti itu. Semuanya berjalan sangat sempurna. Nonton bareng, mengerjakan PR bersama, Main congklak bersama, Main trampolin bersama. Begitulah kami selayaknya seorang kekasih, ah tidak pasti Damia menganggap selayaknya Adik kakak.

Aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau Aku mencintainya, sangat mencintainya tepatnya. Dia, hanya dia yang kuharapkan membangunkan ku untuk sholat shubuh, mengingatkanku untuk jangan telat makan, dan memarahiku jika belum mengerjakan PR. Tapi, itulah Aku yang tuhan ciptakan sebagai manusia pemalu dan pengecut yang tak pernah berani mengucapkan "Aku sayang kamu Damia" di hadapannya.

Maret, 2009

"Bagas, kamu harus melanjutkan kuliah keluar negeri seperti kakakmu"

"tapi pah,...."
 "tidak ada tapi-tapian, pokoknya kamu harus kuliah keluar negeri. Titik", Bentak Ayah sambil berlalu meninggalkanku.
Aku sangat bingung bagaimana harus menceritakan ini kepada Damia. Aku takut kalau Ia akan sedih mendengar kabar ku yang harus melanjutkan Kuliah keluar negeri. Sungguh sangat berkecamuk pikiranku, antara harus jujur tentang semuanya dan tak ingin melukai perasaan yang orang yang sangat ku sayang. Akhirnya Aku memutuskan untuk menyimpan rahasia ini, dan akan memberitahukan pada Damia nanti ketika semua telah siap. Aku tak ingin Ia bersedih hanya karena aku.

"kak, kak, kak"
"Eeeeh, iya ada apa??" jawabku kaget
"Kok kakak melamun? ga biasanya kakak kaya gini. lagi ada masalah ya?" tanya damia heran.
"ngga, kok.. tuh lihat kakak masih bisa senyum", balasku sambil tersenyum
"yaudah, ayo di lanjutin maen congklaknya", Sungguh Aku tak ingin Ia mengetahui kabar buruk ini karena Aku ingin terus melihat Ia tersenyum.

September 2009
Handphone terus berbunyi dari subuh. Aku tahu itu pasti dari Damia karena Aku sengaja memberikan Ringtone khusus untuk panggilan dari Damia "Semua tentang kita". Sengaja aku tidak mengangkat telpon dan membalas SMS-nya. Karena hari ini telah tiba. hari keberangkatan ku ke Swiss untuk melakukan Registasi Kuliah sekaligus menetap di sana.

3 tahun aku melalui masa-masa idah di SMA menghasilkan Aku sebagai Lulusan terbaik. tapi, itu sebuah tak lebih berharga dari dua tahun kebersamaanku bersama Damia. Sengaja malamnya Aku tak tertidur hanya karena membuat Surat untuk Damia. Aku tak ingin berlalu begitu saja tanpa memberi apa-apa untuknya. Aku masih tak berani dan tak akan pernah berani m emberitahunya langsung karena Tak akan pernah sanggup melihatnya menangis.

Dear Damia
Shaza terima kasih untuk 2 tahun kebersamaan kita yang sangat indah ini, terima kasih juga telah memberikan senyum dan tawa di setiap hariku. Kamu spesial, malah teramat spesial untuk orang sepertiku. oh iya, Aku belum sempat mengembalikan Novel yang ku pinjam darimu karena belum selesai Aku membacanya hehehe nanti kalau sudah selesai akan Aku kembalikan kok hehehe Sungguh Aku mohon kamu bersedia memaafkan Aku. sebenarnya Aku ingin mengutarakan ini padamu, tapi aku tak akan sanggup melihat orang yang sangat ku sayang bersedih. Ayah memaksaku melanjutkan kuliah ke luar negeri dan hari ini hari keberangkatanku. ku mahon kau mengerti Mia..
sengaja ku gambarkan bunga mawar ini karena ku tahu kau sangat menyukai mawar.. BAGAS kukirimkan surat ini melalui pos karena memang Aku tak sanggup melihatnya untuk yang terakhir to be continue (mules beuteng). bersambung.....